Kamis, 26 April 2012

~ATAS NAMA TA'ARUF~


hemmm. . .
MUNGKIN SALAH SEORANG IKHWAN AKAN BERTANYA?:

” Mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan ta'aruf? ? ?"

maka. . .akhwat akan menjawab:

suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami. . .
akan kami layani kebutuhannya. . .
akan kami tunggu kehadirannya. . .
akan kami berikan jiwa kami. . .
raga kami. . .
bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami,
meski hanya dalam rangka TA'ARUF? ?

suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami. . .
penjaga kami. . .
pelindung kami. . .
bagaimana mungkin kami akan gegabah asal asalan dalam menentukan pilihan,meski hanya sebatas tukaran BIODATA? ?

mentho'ati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga. . .
ketho'atan pada suami adalah lambang keshoolihahan kami. . .
bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami meski hanya sebatas kata,”hu'ummm,baik saya SETUJU ta'arufan”

ya akhy. . .
saudaraku. . .
para ikhwan. . .
Kaum Adam. . .
Calon suami. . .
Para calon bapak. . .
*Ngabsen modeON*
"JANGAN TAWARKAN KEISENGAN ATAS NAMA TA'ARUF PADA KAMI! ! !"
KETAHUILAH. . .
KAMI ADALAH WANITA YANG BERBEDA! ! !

Akhwat yang mengajukan gugatan ta’aruf. . .
Tatkala seorang Akhwat susah mencari jodoh atau saat di Tolak ikhwan. . .
Tatkala Akhwat taarufnya di tolak ikhwan, buang jauh-jauh rasa kecewa, harus siap menerima dengan keikhlasan, kesabaran, qana’ah, beriman dengan qodho Dan Qodharnya Alloh. . .

Ikhwan yang mengajukan gugatan ta’aruf. . .
Tatkala seorang Ikhwan susah mencari jodoh atau saat di Tolak Akhwat. . .
Tatkala Ikhwan di tolak Akhwat, buang jauh-jauh rasa kecewa, harus siap menerima dengan keikhlasan, kesabaran, qana’ah Dan beriman dengan qodho Dan Qodharnya Alloh. . .

Kedua fenomena itu banyak terjadi Dan akan selalu terjadi, kita harus bijak menanggapi, kita harus mencari ilmu yang kudu dipelajari. . .

Yang celaka Adalah hamba penampilan, hamba bangsawan, hamba dinar . . .
Yang selamat Adalah hamba Alloh yang mengutamakan Tauhid,aqidah dan ahklaq Dalam hidupnya. . .

Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:

Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.”

Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Qs. Al Anaam 161-162)
Wallohu Ta'aala A'lam.

"Mencintai yang dicintai oleh Yang TERcinta adalah bagian dari mencintai Yang TERcinta"


(salam sobat)
"Faizah.Mutz"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar